Panduan Mengurus Paspor Secara Online Di Kanim Kelas I Khusus Surabaya
Setelah hampir 7
bulan tidak “utak-atik” blog ini, akhirnya saya dapat inspirasi untuk
menulis. Yaa meski tidak kontinyu, tapi harapan saya minimal tulisan ini
bisa membantu rekan-rekan yang lagi ingin mengurus paspor.
Dari berbagai referensi yang saya baca di Internet, tidak ada yang
secara spesifik memberikan langkah secara praktis apa yang harus
dipersiapkan dan apa yang harus dilakukan. Jika ada yang menganggap
tulisan ini “basi” ya tidak apa-apa, semoga saja di luar sana masih ada
yang membutuhkan dan tulisan ini bisa bermanfaat.
Bayangan saya, ketika memutuskan untuk membuat paspor adalah
prosesnya akan rumit dan lama. Hampir setiap hari saya melewati Kantor
Imigrasi yang terletak di daerah Waru Sidoarjo ini karena kebetulan
searah dengan kantor. Sejak pagi (sekitar pukul 06.30 WIB), kantor ini
sudah ramai dan saya agak heran karena biasanya kantor pemerintahan agak
siang baru aktif. Setelah saya mengurus paspor disitu, barulah saya
tahu alasannya … dan memang sebaiknya datang pagi, KHUSUS bagi yang
mendaftar secara manual. Sedangkan yang melakukannya secara online, Anda
bisa sedikit lega karena bisa datang agak lebih siang.
Oke, selanjutnya saya akan menjelaskan cara untuk mengurus paspor
secara online khusus di Kanim Kelas I Khusus Surabaya, karena ini hasil
dari pengalaman pribadi. Oh iya, panduan ini adalah untuk membuat paspor
baru dan bukan perpanjangan.
Daftar Online
Sebelum melakukan pendaftaran online, persiapkan terlebih dahulu
dokumen-dokumennya. Dokumen yang minimal harus Anda persiapkan adalah :
- KTP WNI
- Kartu Keluarga
- Akte Kelahiran/Surat Nikah/Ijazah
Semua dokumen diatas harus Anda
scan, jadikan hitam putih dan simpan ke dalam format gambar dengan ekstensi JPG/JPEG. Untuk ukurannya, jangan melebihi dari 1,8 MB.
- Buka website Ditjen Imigrasi RI di http://www.imigrasi.go.id/
- Klik Layanan Publik > Layanan Online > Layanan Paspor Online.
- Maka akan muncul jendela baru yang berisi beberapa menu. Untuk membuat paspor baru, klik Pra Permohonan Personal.
- Pada tampilan jendala selanjutnya, Anda diwajibkan memasukkan
data-data ke kotak isian yang sudah disediakan. Data dibawah ini hanya
contoh, bukan data sebenarnya. Ganti dengan data Anda yang sesuai KTP.
Jika sudah klik Lanjut.
- Halaman berikutnya masih berkutat dengan isian data. Masukkan
alamat, nama orang tua, nama istri/suami beserta tempat lahir dan
tanggal lahirnya. Kalau data sudah dirasa benar, klik Lanjut.
- Proses selanjutnya adalah upload data. Data-data yang sudah Anda
persiapkan diawal tadi, akan diupload pada proses kali ini. Ikuti opsi
yang diberikan, mulai KTP, KK, hingga Akte Kelahiran/Surat Nikah/Ijazah.
Tekan tombol ‘Browse‘ untuk memilih File yang ingin di-upload. Setelah itu tekan tombol ‘Upload‘ untuk melakukan proses upload File dokumen tersebut ke Website tersebut. Kalau sudah, klik Lanjut.
- Langkah selanjutnya adalah memilih tempat dimana Anda akan melakukan
proses pengurusan. Pilihlah yang dekat dengan rumah Anda, atau contoh
disini adalah Kanim Kelas I Khusus Surabaya. Setelah itu, klik Tanggal kedatangan di kanim, dan pilih tanggal yang Anda kehendaki. Klik Lanjut.
- Proses selanjutnya adalah verifikasi. Masukkan kode verifikasi yang tampil pada kotak yang telah disediakan. Kalau sudah klik OK.
- Selanjutnya, aplikasi akan menampilkan pesan seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
- Jika Anda klik pada Bukti Permohonan, maka kurang lebih data yang tampil adalah seperti berikut.
Sampai sini, proses pendaftaran via online sudah selesai. Anda
tinggal menunggu hari dan tanggal yang telah Anda pilih untuk ke kanim.
Hari H
Oke, sampai juga kita di hari dan tanggal yang sudah kita tentukan.
Dari pengalaman saya, setiba di kanim waru sekitar pukul 06.30 WIB,
antrian sudah panjang. Karena masih baru pertama kali mengurus paspor,
maka pas antri saya sempatkan untuk “mengorek” informasi apa yang perlu
saya ketahui.
Agar Anda tidak mengalami seperti yang saya alami, maka ada beberapa tips yang ingin saya sharing-kan :
- Beli Formulir
Bagi yang mendaftar online, Anda tidak perlu antri untuk mendapatkan
nomer antrian. Nomer tsb hanya diperuntukkan untuk yang mengurus manual.
Jadi segera beli map hijau, form isian, dan materei 6000.
Form isian tersebut berisi pertanyaan seputar nama, alamat, tempat
tanggal lahir, negara yang mau dituju, dan tujuan Anda kesana. Isi aja
mau ke Thailand, untuk liburan
Karena saya tidak tahu, jadi pas mau mengumpulkan data, akhirnya ditolak
karena harus dimasukkan ke dalam map ini. Akhirnya, banyak waktu yang
terbuang. Belum lagi, pas mau beli map koperasinya masih tutup
- Fotocopy Dokumen
Untuk kelengkapan dokumen, pihak imigrasi mewajibkan dokumen di fotokopi
dalam ukuran A4. Jadi misalkan seperti KTP, harus dalam 1 lembar A4,
tidak boleh dipotong kecil. Jika memang bisa, lebih baik fotokopi
dipersiapkan dari rumah. Tapi jika bingung, lebih baik fotokopi di
lokasi. Tapi ya itu, harus nunggu koperasinya buka. Yang perlu di
fotokopi adalah KTP, KK, hingga Akte Kelahiran/Surat Nikah/Ijazah.
- Penyerahan Dokumen
Untuk di Kanim Kelas I Khusus Surabaya, pendaftar online bisa langsung
menuju loket 2. Jadi tidak perlu antri untuk ambil no antrian di loket
5. Pada saat penyerahan, hanya dokumen fotokopi yang disertakan. Dokumen
asli dibawa saja, karena nanti akan dipanggil dan baru dokumen asli
ditunjukkan.
- Nomer Antrian Loket 5
“Lohh, tadi katanya tidak pake nomer antrian??? koq ini tiba-tiba ada nomer antrian segala???”
Sabar…sabar…
Jadi setelah semua dokumen beres, petugas akan menyuruh kita untuk
menunggu panggilan di loket 5. Nomer antrian disini adalah nomer antrian
untuk pembayaran, foto dan wawancara. Nah, sampai disini, Anda harus
sabar, karena prosesnya lumayan lama. Bahkan orang disebelah saya
“ngomel ga karuan” gara-gara lihat petugas di loket 5 cuma memanggil 1
nama dan setiap habis memanggil, petugas tersebut langsung masuk ke
dalam ruangan lagi…hehehe *jengkel kali sebelah saya
Kalau saya sih sabar-sabar saja…ya namanya pelayanan publik… *hahaha….padahal badan sudah gerah ga kepalang ..
Setelah ngobrol dengan pendaftar lain, ternyata kenapa loket 5 agak lama, dikarenakan data harus di cross check langsung ke pusat. Barulah sebelah saya “manggut-manggut”… “oh gitu yach…” *hiyaaaa…
- Bayar, Foto, dan Wawancara
Setelah mendapatkan nomer antrian dari loket 5, maka Anda perlu menunggu
panggilan lagi dari loket 4 (pembayaran). Dari sini, waktu tunggunya
tidak selama seperti di loket 5. Untuk paspor baru dengan 48 halaman,
harganya adalah Rp. 255.000,-.
Saya agak heran, padahal waktu mendaftar online saya memilih 24H, tapi
dapatnya 48H. Ternyata ada yang bilang kalau paspor 24H itu untuk TKI.
Saya tidak tahu benar atau tidak, jadi ya ho oh aja . Masa alasan mau ke Thailand pake paspor TKI…hahaha
Setelah dipanggil, kita bayar, tunggu panggilan lagi utk penyerahan
kwitansi, kita antri (lagi) untuk foto dan wawancara. Foto dan wawancara
hanya membutuhkan waktu tidak sampai 15 menit. Setelah itu kita diberi
tahu untuk pengambilan paspor membutuhkan waktu 3-4 hari dan selanjutnya
boleh pulang… “HOooreeEEEee…!!!”
Jadi prosesnya hanya 1 hari dari pukul 06.40 WIB dan selesai pukul
13.10 WIB. Hampir 5 jam proses yang diperlukan. Kelihatannya lama, tapi
sebenarnya ini tergolong cepat loh. Kesalahan saya adalah tidak membeli
map hijau terlebih dahulu dan ada fotokopi yang ternyata masih bukan A4.
Kalau misalkan semua syarat terpenuhi, saya yakin tidak sampai jam 12
siang sudah selesai.
Berbeda dengan yang manual, dibutuhkan minimal 2 hari untuk mengurus
pembuatan paspor dan juga harus menunggu 3-4 hari untuk pengambilan
paspor.
Untuk pengambilan, Anda harus membawa kwitansi yang sebelumnya sudah Anda dapatkan.
Suasana Kanim Waru
So…selamat membuat paspor dan rasakan sensasi(antri)nya